Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Menjadi Nyata diantara Maya

  “Pernahkah kalian merasa lelah dalam berbuat kebaikan?” Jika demikian, maka pertanyakanlah kembali kepada diri masing-masing niat awal dalam melakukan sesuatu. Luruskan kembali niat yang kokoh yaitu atas keridaan dari Sang Maha Kuasa. Semata setiap kebaikan dimulai untuk mencari amal terbaik sebagai bekal kepulangan. Termasuk dalam bersosial media, dunia maya yang tentu memiliki 2 kecendrungan yakni kebaikan atau keburukan. Tergantung dari bagaimana sang pengguna memanfaatkannya. Mungkin sering kali kita mendengar ‘ Postingan di dunia maya tak selalu sama dengan dunia nyata.’ Dari segi konteks bahasa ini memang benar, namun kembali lagi setiap kepala manusia tentu memiliki pandangan yang berbeda dalam memaknainya. Tidak bisa dipungkiri ada orang-orang yang menjadikan sosial media sebagai bentuk kebebasan dalam berekspresi dan berpendapat. Tidak peduli apakah itu bermanfaat atau hanya sekedar sensasi. Makanya selalu saja kita diingatkan untuk bijak dalam menggunakan sosial medi

Tumbuh dari Luka

  Mengenang masa lalu memang selalu membuat dua kemungkinan, bisa menjadikan kita melemah atau menjadi bangkit. Semua tergantung bagaimana kita memandang dengan kaca mata apa. Apakah dengan pandangan keburukan atau pandangan menemukan kebaikan. Di awal mungkin terekam segala perlakuan buruk, tapi jika mengingat berbagai kejadiann buruk tersebut akhirnya mengantarkan pada kedewasaan. Membuat diriku menjadi pribadi yang lebih hati-hati agar tak terjatuh di lubang yang sama. Awal yang tak terduga ketika luka yang hadir dari orang-orang terdekat, mereka mungkin tak sadar telah menorehkan luka yang begitu mendalam. Satu persatu perkataan mungkin tak bermaksud menjatuhkan, tapi kenyataan tak terlihat dan membunuh semangat yang telah terbangun. Semua tersamarkan dengan senyuman demi menjaga hubungan yang sudah terjalin. Hingga suatu hari semua terasa melelahkan, ingin berhenti dari kepura-puraan. Tapi, entah kekuatan itu datang untuk lebih menguatkan setelah melihat senyuman mereka. Bahka

Aku dan Diriku

  Untuk aku, terimakasih telah bertahan sampai detik ini. Kamu sudah melewati banyak hal dan semoga segala kejadian yang membuatmu terluka menjadi jalan untuk menjadi lebih baik. Menjadi bagian dirimu yang baru tanpa harus menyalahkan orang lain ataupun diri sendiri. Bersemanganlah untuk hal-hal yang baik tanpa harus takut melangkah. Jadikan omongan buruk orang lain sebagai tangga menuju kesuksesanmu, jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Percayalah ! bahwa hari esok menunggumu dengan karya-karya terbaik. Segala hal yang membuatmu lemah balaslah dengan kekuatan yang Allah berikan. Keyakinanmu terhadap apa yang Allah berikan menjadi senjata terbesar melawan segala pandangan negatif. Jangan terfokus pada kelemahan tersebut, tapi gunakanlah kemampuan yang telah Allah titipkan sebagai bentuk syukur. Yakinlah sesuatu yang ada pada dirimu adalah bagian dari kejutan Allah terhadap hidupmu yang berharga. Terimalah setiap kekurangan dan kelebihan yang ada,   karena sesungguhnya Alla