Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Tersenyumlah, Pejuang

Terimakasih hari ini kamu tidak menyerah. Terimakasih kamu tetap tersenyum walau keadaan memaksa mundur. Terimakasih kamu bertahan hingga detik ini. Titik ke titik perjuangan yang tak mudah dan terus mencari cara agar tetap di jalan impian. Meski logika berkata tak mungkin, tapi hati kecil berkata, "Kamu pasti bisa!" Beristirahatlah, jika saat ini kamu lelah. Merenungkan segala yang terjadi, lalu mengevaluasi apa yang harus diperbaiki.  Allah sudah memberikan yang terbaik hari ini. Syukurilah meski hanya sedikit, karena disitulah nikmat-Nya. Meski sayapmu patah hari ini, meski kesalahan terjadi hari ini. Percayalah, kesalahan itu akan menjadi tangga perbaikan kedepannya. Di depan sana akan banyak hal yang menantimu. Jangan berhenti mencoba dan temukan cara untuk menggapainya.  Jangan terburu-buru, nikmatilah prosesmu. Doa terus panjatkan dan ikhtiar terus dilanjutkan.  Semangat wahai para pejuang !! Pembelajar Kehidupan Luwu, 29 Juli 2021 #MujahidahWriter #InspiratorMuslimah

Tanda-tanda

Pernahkah kalian merasakan bahwa kejadian demi kejadian dalam hidup kalian saling terhubung? Meski waktu dari setiapnya berjarak. Bahkan, kejadian bertahun-tahun baru terjawab di tahun yang tidak pernah kita sangka. Saat kita menghadapi suatu masalah di tahun ini. Lalu di tahun selanjutnya itu menjadi cerita yang penuh tawa. Bahkan terkadang mengingatnya membuat kita membaca setiap kejadian yang telah terlewati. Barulah kita sadar semuanya terhubung satu sama lain. Mengingat hal itu tidak lepas dari Sang Pengatur Semesta. Menciptakan cerita dimana kita bermain dengan pilihan dan takdir. Luar biasanya, Allah tidak pernah pilih kasih. Dia benar-benar memperlihatkan hal-hal tersebut menjadi sangat menakjubkan. Dia memberikan tanda-tanda dengan cara-Nya. Dia memberikan yang terbaik pada setiap hamba-Nya. Dia benar-benar memahami apa-apa yang kita butuhkan.  Hanya saja kita terkadang menjadi hamba yang tidak tahu malu. Berprasangka buruk pada apa yang telah Allah tetapkan. Namun, dengan Mah

Jangan Hakimi Jalan Setiap Orang

Dalam perjalanan kehidupan setiap orang telah memiliki jalan yang ditetapkan oleh-Nya. Mereka yang telah melakukan pemilihan terhadap apa yang mereka jalani. Setiap pilihan itulah yang mengantarkan mereka hingga ke tahap sekarang. Ada banyak alasan mereka untuk bertahan ataupun berhenti dalam suatu perjalanan. Menemukan kebahagiaan semu atau abadi. Dan semua tidak lepas dari apa yang mereka pahami tentang kehidupan. Lalu, banyak dari kita kadang tidak memahami arti dari pilihan seseorang. Sehingga, tak jarang kita menjadi orang yang paling tahu. Padahal kita tidak memahami apa yang sedang mereka pertahankan, banyak dari kita tidak tahu apa yang sedang mereka perjuangkan. Belajarlah untuk bercermin terlebih dahulu. Setiap orang memiliki cerita masing-masing. Bagaikan buku yang memiliki awal dan akhir. Mereka bangun dengan seperti apa itu kembali kepada yang menjalani. Belajarlah untuk mendengarkan terlebih dahulu. Jangan sekali-kali kita menjadi orang yang mudah memutuskan ending dari s

Pengorbanan

Kemenangan yang besar tidak berasal dari pengorbanan sederhana. Maka sudah sepatutnya kita memahami arti dari pengorbanan. Tahukah kalian bahwa pengorbanan yang dilakukan karena mengharap pujian dan sekedar memiliki materi adalah hal yang sia-sia. Mengapa ? Karena yang didapatkan hanya dunia saja. Lalu bagaimanakah kemenangan sesungguhnya? Kemenangan besar yaitu saat yang terkorbankan mendapatkan rida dari Sang Kuasa. Saat apa yang kita berikan itu bernilai pahala disisi-Nya. Ketika apa yang kita keluarkan tidak hanya mengharap dunia namun juga sampai ke akhirat yakni Jannah-Nya. Ini bukanlah perkara memilih diantara dunia dan akhirat. Namun sebagai muslim sudah sewajarnya menjadikan aturan-Nya sebagai pengukur kesuksesan. Yaitu ketika dunia dan akhirat berjalan seimbang. Walau tantangan yang dihadapi itu sungguh luar biasa. Begitu kejamnya dunia terkadang memaksa hamba-Nya untuk melanggar. Namun barang siapa yang mampu melewati atau memadamkan sekelebat tantangan dan kemilau dunia,  b

Penerimaan Ketetapan-Nya

Belakangan ini banyak kejadian yang membuat saya pribadi sangat bersyukur. Hal yang pertama saya syukuri hari ini adalah keimanan yang masih tertancap, kedua kesehatan yang sampai detik ini masih Allah anugerahkan, dan ketiga kesempatan berkumpul bersama keluarga.  Telinga bahkan tidak asing lagi mendengar kabar kematian setiap harinya. Melihat dengan jelas perpisahan antara orang tua dengan anaknya, dengan istri dan suami. Serta dengan teman dan sahabat. Semuanya tidak luput menyimpan duka dalam wabah pandemi ini. Banyak kejadian yang mengajarkan kita proses penerimaan. Memaksa kita bertindak meski risiko yang dihadapi begitu besar. Termasuk kehilangan orang-orang yang kita sayangi dalam hitungan hari, jam, hingga detik. Yang baru kita sapa hari ini dengan senyuman, esoknya kita lepas dengan tangisan. Saat ini kesadaran dan kepekaan yang luar biasa sangat dibutuhkan. Karena kini akhir zaman menampakkan kekejamannya. Kezoliman yang begitu nyata, membuat banyak orang bertindak diluar ke

Luka Menumbuhkan

Dalam hidup seseorang pasti akan ada yang mengalami jatuh bangun. Bagai tunas kecil yang terus tumbuh, badai terus mencoba merubuhkan. Namun, kokohnya akar tak akan bisa menjatuhkannya. Begitulah manusia, jika mempunyai prinsip yang kokoh menjalani kehidupan takkan mudah ia jatuh hanya karena dunia. Meskipun beribu luka mencoba merubuhkannya, karena prinsip lillahi ta'ala mampulah semua terlewati. Karena yang menguatkan adalah yang Maha Kuat, Maha Esa.  Mereka yang hidup dalam luka tak selamanya lemah, justru mereka terbentuk menjadi sosok yang dewasa.  Mereka yang terbiasa terpatahkan bukan mereka tak mampu, justru mereka terlatih menjadi hebat. Hingga ketika di kehidupan selanjutnya, ujian demi ujian terlewati bagaikan angin. Yang merasakannya tak lagi merasakan dingin karena sebelumnya semua bisa terlewati. "Sejatinya siapapun yang terluka karena dunia, sebenarnya mereka terbentuk menjadi manusia dewasa" Pembelajar Kehidupan Luwu, 16 Juli 2021 #MujahidahWriter #Inspira

Hujan dan Ujian

Ibarat dalam sebuah perjalanan, terkadang kita menemui hujan. Apakah kita harus berhenti? Atau melanjutkan? Itu semua adalah pilihan. Yang pasti kita akan melakukan segala cara agar sampai ke tujuan. Termasuk berlindung dari hujan itu sendiri. Begitu juga ujian dalam kehidupan. Kita akan menghadapinya seperti roda yang berputar. Terkadang hari ini kita tersenyum, lalu esok kita menangis. Semuanya berjalan beriringan membentuk simfoni kehidupan. Jika ada reda dalam setiap hujan, maka ada akhir dari setiap ujian. Maka persiapkanlah segala perbekalan. Karena kita akan selalu berada dalam lingkaran ujian. Kuncinya perbanyak sabar dan kuatkan iman. Suatu saat kita akan memahami bahwa selalu ada hal baik dalam pemberian-Nya. Ada nikmat yang selalu Allah sembunyikan, tinggal bagaimana kita memetiknya. Dengan mengingkari atau penerimaan. Pembelajar Kehidupan Luwu, 14 Juli 2021 #MujahidahWriter #InspiratorMuslimah #Day3

Juli Kelabu

Menelisik kejadian yang telah berlalu bukan hal yang aku sukai. Namun, sepertinya bulan ini teramat sendu untuk terlupakan. Bahkan nyaris merenggut seluruh kebahagiaan, hanya karena aku belum memahami arti kehilangan. Saat itu aku masih bisa tersenyum dan bermain bersama teman-teman. Baiknya Allah tak membuatku merasakan kehilangan di usia itu, jadi aku masih bisa menikmati masa-masa kecil penuh tawa. Meski sosok tegas dan senyum tenang lelaki itu tak lagi menemani masa tumbuh dan kembangku. Sampai suatu ketika aku beranjak dewasa. Lingkungan ku kini tak sekondusif masa dulu. Aku merasakan hal yang berbeda dari teman seusiaku. Aku membutuhkan dukungan yang lebih atas segala problem yang aku hadapi. Kasih sayang Ibu memang telah berusaha menenangkan keresahan, namun sosoknya masih menjadi inginku. Mungkinkah Allah telah mengizinkan hati ini untuk  merasakan kehilangan sosoknya. Saat masa remaja anak-anak gadis pada umumnya diantarkan Ayahnya ke sekolah. Dan aku hanya bisa diam menatap m