Seberapa kerasnya usaha yang dijalani, semua akan menghadapi titik dimana kita ingin berhenti.
Merasakan kelelahan dan kejenuhan yang terus menggerogoti. Hanya saja banyak hal yang membuat kita untuk terus bertahan dan terus menghadapinya dengan kaki sendiri.
Kenyataan demi kenyataan yang kadang membuat hati terus terluka. Entah itu karena orang lain, atau malah karena ekspektasi sendiri dan harapan yang tinggi ke manusia yang sebenarnya lemah.
Terkadang ada hari dimana semua terasa sia-sia, dan tak sanggup untuk menghadapinya. Bahkan terbesit untuk menyerah. Namun ternyata itu hanya sekedar keinginan sesaat. Nyatanya Allah masih memberikan kekuatan untuk menjalaninya.
Pada dasarnya semua yang ditakdirkan Allah itu baik, meskipun dari sisi manusiawi tak begitu. Tapi percayalah semua telah berjalan pada semestinya. Kalau kata Allah 'Apa yang kamu senangi belum tentu baik untukmu, yang kamu benci bisa jadi itulah yang terbaik'
Semuanya telah berdiri pada tempatnya, terisi sesuai dengan porsinya. Hanya butuh memaksimalkan waktu untuk membaca dan memahami setiap pesannya.
Inilah dunia, memanglah kejam tak berperasaan. Namun, bagi siapa yang dapat melihat peluang menjadi terbaik. Memanfaatkan situasi yang rumit untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa.
Teruntuk diri dan teman-teman yang membaca tulisan ini mari bersama-sama bersyukur dan mendukung diri kita, ucapkanlah :
Dear Allah, terimakasih telah membersamai langkahku. Nyatanya yang paling memahami hanyalah Engkau. Setiap pertolongan-Mu begitu nyata.Terima kasih diri yang masih terus berjuang menjadi lebih baik, masih terus belajar dan akan terus belajar. 🤍
Qadarullah wa maa sya'a fa'ala.
Komentar
Posting Komentar