Teman-teman perjalanan
hidup memanglah berdinamika, penuh lika liku tangis dan tawa yang suatu saat
nanti akan ditayangkan didepan seluruh penduduk bumi sebagai bukti
pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak, atas apa yang telah kita dilakukan
di dunia. Lalu bagaimana kita menjalani hidup di dunia yang sungguh penuh
dengan gurauan dan candaan ini?
Kita tau bersama dunia
ini penuh dengan ujian dari berbagai sisi. Ada yang diuji dari segi diri atau
kepercayaan diri, dari keluarga, percintaan, sosial, harta, jabatan dan sebagainya.
Entah itu soal perpisahan, kepergian, luka dan lain-lain. Sampai ada suatu
ketika kita merasa semua mencapai puncak dari permasalahan atau klimaksnya
problem itu membuat semua serba salah. Ada yang mencari pelarian dengan hal
buruk da nada yang kembali kepada sang pengatur kehidupan, yakni Allah.
Kembali semua
tergantung setiap pribadi memandang sebuah masalah itu. Maka perlu rasanya
teman-teman belajar untuk mengubah pandangan pada sesuatu yang sulit yang bisa
menjadi sebuah masalah. Misalnya, ini terlalu sulit kita ganti menjdi aku harus
coba, aku menyerah menjadi aku pasti mendapatkan solusi, ini bukan keahlianku
menjadi aku bisa mempelajarinya, salah lagi menjadi aku harus belajar dari
kesalahan, ini sudah cukup menjadi apakah usahaku telah maksimal?, aku hanya
bisa sampai disini menjadi aku harus lebih berusaha.
Maa Syaa Allah kalau
pandangan kita bisa berubah jadi lebih baik, menjadikan standar hidup kita
bukan pada kehidupan orang lain. Namun memulai dengan membangun diri dengan
pola pikir yang sehat dan hati yang bersih. Menjadikan hati bersih dari rasa
iri kepada orang lain, bersyukur atas nikmat-Nya, sehingga apapun masalah yang
kita hadapi semoga bisa mendapat jalan keluarnya.
Masalah apapun yang
teman-teman hadapi sekarang jangan lupa untuk selalu libatkan Allah, Dialah
yang paling memahami setiap hamba-Nya maka mintalah selalu pertolongan
kepada-Nya. Adapun usaha kita dengan mengubah mindset kita terhadap apapun
adalah bagian dari usaha dan rasa syukur kita kepada Allah atas karunia akal
sehat dan hati untuk merasa.
You will look sad, when
you’re sad. You will look happy, when you’re happy. It’s okay all situations
are part of the life process.
Komentar
Posting Komentar