Langsung ke konten utama

Mahkota Yang Terjaga

Beberapa hari ini telah banyak kejadian yang sungguh memilukan hati terkhusus di hati saya sebagai seorang perempuan. Yang dimana penjagaan kemuliaan perempuan seolah tak ada tempat untuk berlindung. Dimulai berbagai kabar tentang pencabulan, pelecehan bahkan pemerkosaan oleh orang tua kandung, keluarga terdekat dan kini yang terbaru datang dari dunia pendidikan yakni salah satu anak kyai yang juga menjadi pengajar dalam pondok tersebut melakukan pencabulan terhadap beberapa santri, kemudian muncul lagi kasus yang sama oleh  motivator terkenal. Yang bisa dibilang kasusnya sudah lama, namun baru bisa di proses karena bukti yang terkumpul sudah kuat.

Fakta-fakta diatas tentunya menimbulkan tanda tanya dan pro kontra di masyarakat. Timbul nada tanya "Kok bisa sih?". Secara anak Kyai yang lingkungan tempat tinggalnya pasti diisi dengan ilmu-ilmu Islam dan kebaikan. Kemudian sang motivator ini yang bisa dikatakan hidupnya terbiasa dengan memberikan nasehat-nasehat atau menyemangati orang lain dalam artian kehidupan mereka disibukkan dengan nilai-nilai kebaikan. Logikanya sederhananya seperti itu. Nyatanya yang terjadi diluar dari pemikiran bahkan nyaris tak terbayangkan sama sekali untuk berbuat perbuatan keji tersebut. 

Mari bersama merenungkan kejadian ini, disini bukanlah salah dari ilmu yang mereka pelajari. Hanya saja dalam pengamalan mereka gagal. Adapun nilai-nilai kebaikan yang ada disekeliling mereka sudahlah benar. Ilmu itu tak hanya sekedar nampak dari lisan tapi juga dari amal. Salah satu yang penting dalam kasus ini adalah ilmu yang terkait dengan sistem pergaulan (interaksi laki-laki dan perempuan) yang dimana laki-laki dan perempuan harus benar-benar terjaga, selain itu ilmu yang terkait dengan aurat perempuan dan laki-laki untuk tidak bertabarruj.

Dari segala ikhtiar diatas, sejatinya manusia adalah makhluk yang lemah. Sebaik-baik diri kita harus pandai menjaga diri dari segala hal yang bisa melalaikan, senantiasa mensucikan diri dan bertaqarrub kepada Allah Swt. Karena ujian akhir zaman sungguhlah sangat berbahaya. Terpaan godaan kenikmatan dunia yang pada dasarnya membawa kepada kesengsaraan. Hanya saja yang terlihat hanyalah kesenangan. Semoga kita semua bisa melindungi diri kita dari berbagai fitnah akhir zaman. Terkhusus kepada saudari-saudariku semoga kita semua bisa menjaga mahkota terindah yang dalam Islam kita begitu dimuliakan dan selalu dalam perlindungan Allah Swt.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proud Yourself

Seberapa kerasnya usaha yang dijalani, semua akan menghadapi titik dimana kita ingin berhenti. Merasakan kelelahan dan kejenuhan yang terus menggerogoti. Hanya saja banyak hal yang membuat kita untuk terus bertahan dan terus menghadapinya dengan kaki sendiri. Kenyataan demi kenyataan yang kadang membuat hati terus terluka. Entah itu karena orang lain, atau malah karena ekspektasi sendiri dan harapan yang tinggi ke manusia yang sebenarnya lemah. Terkadang ada hari dimana semua terasa sia-sia, dan tak sanggup untuk menghadapinya. Bahkan terbesit untuk menyerah. Namun ternyata itu hanya sekedar keinginan sesaat. Nyatanya Allah masih memberikan kekuatan untuk menjalaninya. Pada dasarnya semua yang ditakdirkan Allah itu baik, meskipun dari sisi manusiawi tak begitu. Tapi percayalah semua telah berjalan pada semestinya. Kalau kata Allah 'Apa yang kamu senangi belum tentu baik untukmu, yang kamu benci bisa jadi itulah yang terbaik' Semuanya telah berdiri pada tempatnya, terisi sesuai

Bidadari Dunia

Di masa kecil mendengar kata bidadari maka yang akan terbayang adalah sosok perempuan cantik dengan sayap putihnya, dengan kekuatan magic untuk memenuhi segala keinginan kita. Bayangan tentang itu semuanya tidak lepas dari pemahaman sebelumnya. Apa yang aku tonton sejak kecil, bahkan cerita-cerita dongeng yang terdengar sampai ke telingaku.  Lalu apakah benar demikian? Ternyata Allah telah menjelaskan dalam al-Quran bahwa bidadari surga adalah perempuan cantik yang tidak hanya parasnya yang jelita, namun juga akhlaknya. Seperti yang disebutkan dalam surah Ar-Rahman ayat 56-58 yang artinya : " Di dalam surga-surga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata) yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan jin, maka yang mana satu diantara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan ? Bidadari-bidadari  itu (cantik berseri) seperti permata delima dan marjan."  Begitupun dalam hadis Rasulullah saw bersabda: "Sekira

Ubah Mindsetmu !

Teman-teman perjalanan hidup memanglah berdinamika, penuh lika liku tangis dan tawa yang suatu saat nanti akan ditayangkan didepan seluruh penduduk bumi sebagai bukti pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak, atas apa yang telah kita dilakukan di dunia. Lalu bagaimana kita menjalani hidup di dunia yang sungguh penuh dengan gurauan dan candaan ini? Kita tau bersama dunia ini penuh dengan ujian dari berbagai sisi. Ada yang diuji dari segi diri atau kepercayaan diri, dari keluarga, percintaan, sosial, harta, jabatan dan sebagainya. Entah itu soal perpisahan, kepergian, luka dan lain-lain. Sampai ada suatu ketika kita merasa semua mencapai puncak dari permasalahan atau klimaksnya problem itu membuat semua serba salah. Ada yang mencari pelarian dengan hal buruk da nada yang kembali kepada sang pengatur kehidupan, yakni Allah. Kembali semua tergantung setiap pribadi memandang sebuah masalah itu. Maka perlu rasanya teman-teman belajar untuk mengubah pandangan pada sesuatu yang sulit ya