Mendengar kata rezeki
apa yang akan terlintas di kepala teman-teman?. Mungkin kebanyakan teman-teman beranggapan
rezeki itu terkait dengan harta, kecantikan dan berbagai hal yang berkaitan
dengan materi. Padahal sejatinya rejeki sangatlah luas dan tak terbatas, jika
teman-teman benar melihat dan membaca dengan benar setiap apa yang Allah
berikan.
Teringat dalam
penggalan ceramah ustad Abdul Somad yang mengatakan bahwa : “Allah telah
mengubah segala sesuatu menjadi rezeki, tetapi cara pandangmu tentang hal itu
yang belum berubah. Kalau kita sudah mengubah cara pandang tersebut, maka Insya
Allah apapun yang kita terima itu adalah rezeki.”
Maa syaa Allah benar
sekali, bernafas saja di pagi hari dan dalam keadaan beriman itulah rezeki yang
sangat luar biasa. Dulu aku mengira solat duha, solat tahajjud, membaca Al-Qur’an
itu dapat menjadi penyebab terbukanya pintu rezeki. Padahal justru
ibadah-ibadah itu sendiri adalah rezeki.
Ada juga nih rezeki
yang kadang terlupa, yakni mendapatkan teman-teman salih dan saliha. Teman yang
senantiasa mengajak kita kepada kebaikan dan mencegah kita dari kemungkaran.
Walau terkadang ada mungkin yang merasa kesel, “ih kok dilarang ini itu, ih kok terkesan ngatur padahal emak bapak gue
enggak.”Percayalah, jika kalian memiliki teman yang selalu mencereweti dengan
kebaikan, jagalah ia dan jangan lepaskan. Karena mendapatkan orang-orang
seperti itu adalah nikmat Allah yang luar biasa. Ketika kita lalai, mereka
hadir untuk meningkatkan dan pada saat mereka lalai diri kita lah yang hadir
untuk mengingatkan.
Oleh karena itu mulai
detik ini mari sama-sama memandang segala sesuatu sebagai suatu rezeki. Karena sejatinya
apa yang Allah berikan semua adalah kebaikan. Semua memiliki hikmah terbaik,
barakallah.
Komentar
Posting Komentar